Buatin Puisi 3 bait dengan 4 larik yang tiap bait nya minimal memakai 1 majas dong
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban ragastyabayu08
Contoh 1 :
Jejak-Jejak Pejuang
Jejak-jejak para pahlawan bangsa
Semerbak harum dalam deretan syair pujangga
Bercerita indah akan kisah perjuangan
Sang pahlawan dalam membela bangsaMeregang nyawa di medan peperangan
Raga berlubang tertembus peluru tajam
Meski tersungkur tergeletak di tanah
Kau tetap hidup dalam sanubari anak bangsaJejak-jejak para pahlawan bangsa
Menapak jelas menembus zaman
Kini kaupun mampu menyaksikan dari surga
Bangsamu bersatu padu dalam semangat membelaContoh 2 :
Serdadu Tak dikenal
Kau ambil seragam lusuh di bilik kamarmu
Kau kenakan dengan sangat rapi
Meski dirimu kini tak dikenal
Namun semangat juangmu terasa hingga menembus batas zamanKau siapkan senapan dengan peluru tajam
Dengan gagah kau maju di barisan depan
Menjadi biduk dalam strategi perang
Tak jarang dirimu menjadi umpan kemenanganDengan gagah berani kau merangsek manju ke barisan depan
Hingga tak kau sadari sebuah peluru tajam menerjang
Meski kau tak dikenal
Perjuanganmu takkan akmi lupakanContoh 3 :
Kerinduan Pertiwi
Ibu pertiwi kini berlinangan air mata
Baca Juga: Kumpulan Puisi Untuk Hari Guru Nasional
Menyaksikan hasil perjuangan yang tak terperi
Diinjak-injak oleh generasi terkini
Siapa hati yang tak pilu karenanyaTanah airmu mengering
Tak lagi terbasahi darah perjuanganmu
Yang dahulu meresap ke dalam tanah airmu
Kini gersang tak berkehidupanKau saksikan negerimu kini
Mengaduh keluh kesah tak terperi
Menanti perjuanganmu kembali
Wahai pahlawan sejatiContoh 4 :
Pahlawan yang Hilang
Dimana lagi kan kutemukan keberanianmu
Dimana lagi kan kutemukan pekik teriak semangatmu
Dimala lagi ku temukan sosok sepertimu
Wahai pahlawanBeribu hari telah kulalui
Jutaan hari telah kuhitung dengan jemari
Namun tak mampu jua kutemukan
Sosok pahlawan sejatiKumeniti jalanan penuh onak dan duri
Menyusuri gurun pasir yang kering kerontang
Dimanakah kan kutemui lagi
Sosok sepertimu wahai pahlawankuContoh 5 :
Satu Kata Merdeka
Suara derap langkah sepatu besar terdengar hingga seantaro medan perang
Kau berbegas maju menghardik musuh dengan garang
Sepucuk pistol kau bidikkan ke arah lawan
Hingga musuh tumbang tak mampu lagi bertolak pinggangKau fokuskan kedua matamu pada musuh
Dengan sigap kau arahkan lagi pistolmu ke arah tentara penjajah
Namun sayang, desiran granat meledak dahsyat
tepat di depan langkahmu terakhirmusang pahlawan terguncang degan dahsyat
tubuh tercabik berlumuran darah merah
wajahmu hampir-hampir tak lagi dapat dikenali
disaat terakhirmu kau bisikkan satu kata terindah yakni “merdeka