Ekonomi

Pertanyaan

Diketahui APBN suatu negara pada negara tahun anggaran 2015 sebagai berikut(dalam miliar): Pengrluaran rutin Rp 152.789,00 Pengeluaran pembamgunan Rp 99.988,50 Penerimaan rutin Rp 200.920,00 Penerimaan pembangunan Rp 50.860,00 Berdasarkan data diatas ,posisi APBN untuk tahun 2015 adalah...

1 Jawaban

  • Kelas: XI

    Mata Pelajaran: Ekonomi

    Materi: Kebijakan Anggaran

    Kata Kunci: Defisi Anggaran

     

    Jawaban pendek:

     

    Diketahui APBN suatu negara pada negara tahun anggaran 2015 sebagai berikut(dalam miliar):

     

    Pengeluaran rutin Rp 152.789,00

    Pengeluaran pembamgunan Rp 99.988,50

    Penerimaan rutin Rp 200.920,00

    Penerimaan pembangunan Rp 50.860,00

     

    Berdasarkan data diatas, posisi APBN untuk tahun 2015 adalah... defisit, sebesar Rp -997 milliar.

     

    Jawaban panjang:

     

    Posisi APBN dapat berupa:

     

    1. Surplus: bila pengeluaran dalam APBN lebih kecil dari penerimaan. Sehingga terdapat kelebihan penerimaan dalam anggaran.

     

    2. Balance atau Setimbang: bila pengeluaran dalam APBN sama besarnya terhadap penerimaan.

     

    3. Defisit: bila pengeluaran dalam APBN lebih kecil dari penerimaan. Sehingga terdapat kekurangan penerimaan dalam anggaran.

     

    Apabila dalam penyusunan APBN terdapat defisit anggaran, maka pemerintah harus melakukan tindakan agar kegiatan pemerintahan dapat berjalan. Tindakan ini adalah meningkatkan pendapatan, mengurangi belanja atau melakukan pengambilan hutang/pinjaman negara.

     

    Cara meningkatkan pendapatan ini misalnya dengan meningkatkan pajak yang didapat negara, baik dengan meningkatkan tingkat pajak, atau dengan meningkatkan efektivitas pemungutan pajak dan mengurangi wajib pajak yang tidak membayar pajak.

     

    Pengurangan anggaran misalnya adalah mengurangi belanja barang dan modal, seperti tidak melakukan pembangunan gedung pemerintah yang kurang perlu dan mengurangi perjalanan pejabat negara.

     

    Bila peningkatan penerimaan maupun pengurangan belanja negara masih belum bisa menutupi defisit, maka pemerintah harus mengambil pinjaman. Bentuk pinjaman ini dapat berupa penerbitan surat utang negara (SUN), obligasi ritel negara (ORI), melakukan pinjaman kepada pemerintah negara lain melalui perjanjian bilateral, atau mengambil pinjaman di lembaga keuangan internasional, seperti Bank Dunia (World Bank) atau Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank, ADB) .

Pertanyaan Lainnya