membuat drama dengan berjudul itu sampah atau apa?

buanglah sampah pada tempatnya

suatu hari di sebuah pusat pelatihan, seorang pembicara masuk ke dalam ruang kelas yang tengah dihadiri peserta dan segera memulai pelatihan. sebut saja Pak Edo, sang pembicara segera membuka pelatihan mengenai ISO 14001 dengan menampilkan presentasi digital di depan kelas.

pembicaraan berjalan lancar hingga akhir. dan sesi tanya-jawab dibuka.

Pak Edo: sampai di sini apakah ada pertanyaan? mungkin penjelasan saya ada yg kurang jelas..

lalu terdengar suara dari pojok belakang kelas yang ternyata seorang wanita:
peserta A: reduce, reuse dan recycle itu gunanya di kehidupan sehari-hari apa, ya Pak?

Pak Edo: reduce atau mengurangi, reuse atau memakai kembali dan recycle atau mendaur ulang. jelas perilaku yang harus kita kembangkan demi melestarikan lingkungan, seperti yang sudah saya paparkan tadi.

peserta B: (seorang peserta yg duduk di baris depan, yg juga seorang wanita) lalu bagaimana dengan pengelompokkan barang tidak berguna, Pak? bagaimana sebaiknya yang kami lakukan?

Pak Edo: barang tidak berguna disebut limbah. harus dikategorikan dulu, mana limbah B3 dan mana yg bukan B3. B3 adalah bahan beracun dan berbahaya. semua harus ditampung, dipisahkan dan dibuang sebagaimana mestinya.

peserta C: (lagi-lagi seorang wanita) jadi apa betul semua ini diatur undang-undang, Pak?

Pak Edo: iya, semua ini diatur dalam berbagai peraturan seperti yang sudah saya sebutkan tadi.

peserta D: (seorang wanita lagi dengan nada sangat serius) lalu bekas atau mantan yang kami hasilkan ke mana harus kami taruh atau buang, Pak?

Pak Edo: tentu saja di-dispose atau dibuang ke tempat yang benar. semua sampah dan limbah harus dibuang ke tempat yang sesuai.

sejenak kelas tampak gaduh, peserta terlihat kebingungan. tetapi Pak Edo tidak menghiraukannya sambil membereskan peralatannya. hingga seorang peserta datang menghampiri Pak Edo dan berkata pelan di dekatnya:

peserta E: pak, ini kelas pelatihan menanganai keadaan galau paska ditinggal pasangan. apa bapak tidak salah masuk kelas?

Pak Edo: (berkata dengan pelan) ups! kalau begitu saya salah masuk..
(kemudian Pak Edo berkata cepat sambil berlalu meninggalkan kelas)
'sekian terimakasih, semoga bermanfaat..'